Infantino Buka Peluang Pindah Jadwal Piala Dunia: Dampak ke Dunia Sepak Bola
 |
| Infantino Buka Peluang Pindah Jadwal Piala Dunia: Dampak ke Dunia Sepak Bola |
Langkah ini langsung memicu perdebatan besar di kalangan pemain, pelatih, hingga federasi sepak bola nasional.
Sejak Piala Dunia 2022 di Qatar yang digelar pada musim dingin (November–Desember), FIFA mulai membuka pandangan baru bahwa turnamen terbesar dunia ini tidak harus selalu diadakan di musim panas.
Infantino menegaskan bahwa faktor iklim ekstrem, cuaca global, dan keselamatan pemain harus menjadi prioritas utama.
“Sepak bola harus menyesuaikan diri dengan dunia, bukan sebaliknya,” ujar Infantino.
Selain itu, banyak liga top Eropa mengeluh tentang jadwal yang terlalu padat, terutama saat kompetisi internasional menumpuk di tengah musim domestik. Pergeseran kalender Piala Dunia bisa membantu mengurangi tekanan terhadap klub dan pemain.
Jika FIFA benar-benar mengubah waktu pelaksanaan Piala Dunia, klub-klub besar akan menjadi pihak paling terdampak.
-
Kompetisi seperti Liga Inggris, La Liga, dan Serie A harus menyesuaikan jadwal pertandingannya.
-
Pemain akan memiliki waktu istirahat yang lebih baik, tetapi rotasi dan distribusi jadwal liga bisa menjadi lebih panjang.
-
Klub mungkin kehilangan momentum finansial akibat libur panjang atau penundaan kompetisi domestik.
Dari sisi pemain, perubahan ini bisa menjadi angin segar. Banyak bintang dunia, termasuk Kevin De Bruyne dan Toni Kroos, pernah mengeluhkan kelelahan ekstrem akibat jadwal yang terlalu padat.
Penyesuaian jadwal Piala Dunia dapat memperpanjang karier pemain dan mengurangi risiko cedera.
.
Piala Dunia bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga industri miliaran dolar.
Perubahan jadwal otomatis akan memengaruhi:
-
Kontrak hak siar TV internasional
-
Jadwal sponsor global
-
Rencana tur pramusim klub-klub besar
Stasiun televisi dan sponsor tentu membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kontrak siar yang sudah ditetapkan jauh hari sebelumnya. Negara-negara penyelenggara juga harus menghitung ulang dampak ekonomi terhadap pariwisata dan infrastruktur.
