Kemendes PDT beri penghargaan Polresta Sidoarjo

Warta Hari Ini

30 Jul, 2025

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto (kedua kiri) dan Kapolresta Sidoarjo Christian Tobing (ketiga kiri) di Jakarta, Rabu (30/7/2025). ANTARA/Mecca Yumna

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) memberikan penghargaan bagi Polresta Sidoarjo sebagai motivasi agar pemantauan rekrutmen perangkat desa oleh polisi semakin diperkuat guna membangun Indonesia yang lebih baik mulai dari level desa.

"Ketika Pak Kapolresta (Sidoarjo) Kombespol Christian Tobing melakukan tangkap tangan terhadap proses rekrutmen staf desa, ini penting bagi kami membuat penghargaan, kenapa? Staf desa itu menjadi ujung tombak di desa," kata Mendes PDT Yandri Susanto di Jakarta, Rabu (30/7).

Dia menilai, jika staf desa, kepala desa, dan semua unsur desa bagus, maka desa bisa dibangun dengan baik, dan Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.

Dia mengatakan, Dana Desa yang berjumlah Rp71 triliun setiap tahunnya perlu dikelola dengan baik, sehingga rekrutmen staf desa dan kepala desa perlu dilakukan sebaik-baiknya.

Menurutnya, inisiatif oleh Polres Sidoarjo ini merupakan perwujudan nota kesepahaman (MoU) yang dibuat bersama Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pemanfaatan Dana Desa, agar tidak disalahgunakan.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Sidoarjo Christian Tobing mengatakan bahwa sejauh ini, pihaknya sudah melakukan proses penyidikan terhadap 2 kepala desa.

"Dan selanjutnya dari hasil pengembangan, kami laporkan kepada Bapak Menteri, masih ada 4 kepala desa lagi yang nanti akan kami naikkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan," katanya.

Christian menambahkan, pihaknya juga menindaklanjuti terkait keterlibatan desa-desa lain dalam masalah proses rekrutmen perangkat desa.

"Pembangunan nasional kita ini adalah berasal dari desa, dan kami akan terus berkomitmen untuk terus berusaha melakukan upaya-upaya pengungkapan terhadap tindak pidana yang terjadi di desa," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan mendampingi para pejabat dalam penggunaan seluruh anggaran yang ada di desa, agar dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.

Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo menangkap tiga orang tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi (tipikor) ujian penjaringan perangkat desa di Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Para tersangka melakukan aksinya dengan memberikan bocoran prakiraan soal ujian tersebut kepada para oknum calon perangkat desa terkait," kata Christian di Sidoarjo, Senin (23/6).

Dia menyatakan bahwa ketiga pelaku tersebut meminta sejumlah uang kepada para oknum calon perangkat desa dengan janji meloloskan para oknum tersebut untuk diterima menjadi perangkat desa.

Dari tangan para pelaku polisi berhasil menyita total uang tunai sebanyak Rp1,099 miliar, sebuah mobil, dan satu buah motor.