DPR Bahas Kenaikan Upah Minimum, Buruh Harap Keputusan Bijak
 |
| DPR Bahas Kenaikan Upah Minimum, Buruh Harap Keputusan Bijak |
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tengah membahas isu penting terkait kenaikan upah minimum tahun 2025. Isu ini menjadi sorotan publik, terutama bagi para pekerja dan buruh yang berharap keputusan tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan mereka di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok.
Dalam rapat kerja bersama pemerintah dan perwakilan asosiasi buruh, sejumlah anggota DPR menyoroti perlunya formula baru dalam penetapan upah minimum. DPR menilai kebijakan yang ada selama ini sering kali tidak seimbang antara kepentingan buruh dan pengusaha.
Serikat buruh mendesak agar kenaikan upah minimum 2025 benar-benar mencerminkan kondisi ekonomi saat ini. “Kami berharap DPR tidak hanya melihat angka pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kebutuhan riil pekerja. Harga pangan, transportasi, hingga biaya pendidikan terus naik,” ujar salah satu perwakilan buruh
Sementara itu, kalangan pengusaha meminta agar kebijakan kenaikan upah tidak terlalu membebani dunia usaha. Mereka mengingatkan, keputusan yang terlalu tinggi berpotensi mengganggu stabilitas usaha dan menimbulkan gelombang PHK.
Masyarakat luas, terutama para pekerja, berharap DPR dapat mengambil keputusan yang adil dan bijak. Dengan demikian, kebijakan upah minimum tidak hanya meningkatkan daya beli buruh, tetapi juga tetap menjaga keberlangsungan iklim investasi di Indonesia.
